Pantai Indrayanti memang cukup unik mendengar nama wisata pantai di Jogja yang satu ini. Pasalnya terdengar seperti nama seorang wanita bukan? ya, seperti itu pula asumsi awal saya. Namun yang jelas keindahan Pantai Indrayanti terbilang cukup mempunyai potensi. Memiliki alam indah berupa pantai bersih dan perairan yang jernih mampu membuat siapapun kagum akan pantai ini.
Sebuah pantai yang memiliki suasana asri dan alamnya yang indah, tentulah menjadi kegemaran siapapun bukan? mengingat pola hidup dan tekanan sehari-hari ditengah kehidupan kota Metropolitan yang cenderung menyebabkan tingkat stress cukup tinggi. Bagi masyarakat kaum urban, tentulah mereka membutuhkan suasana baru sekedar untuk merefreshkan pikiran agar menjadi bersemangat kembali. Mengingat akan hal tersebut, maka liburan lah menjadi jawaban terbaik untuk segala persoalan tersebut.
Kota Jogja sudah terkenal memiliki keindahan alamnya, sehingga menjadikan kota pelajar ini sebagai kota terfavorit setelah Bali. Tempat wisata di Jogja memang tak ada habisnya menawarkan pengalaman liburan seru, bahkan bagi mereka yang sudah sering mengunjungi Jogja mengaku selalu rindu akan suasana kota ini. Maka tak heran jikalau minat wisatawan selalu tinggi disetiap tahunnya. Sebagai contohnya daerah Gunung Kidul yang memiliki cuaca cenderung panas, ternyata menyimpan potensi wisata pantai yang luar biasa. Pantai di Gunung Kidul memang sudah sejak lama menjadi incaran bagi para wisatawan untuk dijadikan lokasi berlibur. Sehingga pada waktu-waktu tertentu seperti saat musim libur nasional, tempat ini akan penuh sesak diserbu para pelancong yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Jika pada kesempatan lalu saya telah mengulas dan mereview beberapa pantai di Gunung Kidul seperti Pantai Baron dan Pantai Kukup, maka kali ini masih dengan lokasi yang tak jauh dan bahkan masih dalam satu garis pantai yakni Pantai Indrayanti menjadi topik dalam pembahasan saya kali ini. Bagi kamu yang ingin mengetahui seluk-beluk tentang pantai cantik ini, kamu dapat simak artikel dibawah ini.
Pada siang hari ini, saya akan memaparkan secara detail dan terperinci perihal rute jalan menuju Pantai Indrayanti wisata pantai terindah di Jogja. Semoga dari segala informasi yang nantinya akan disampaikan dapat diterima dan membantu bagi kamu ataupun para pembaca budiman dimanapun anda berada.
Wisata Pantai Indrayanti memang bukan menjadi hal baru bagi para penggemar traveller nusatara, mengingat segala potensi keindahannya sudah menjadi topik pembicaraan khalayak umum. Meskipun pantai ini terbilang belum terlalu lama kurang lebih sekitar 2009 lalu dibuka untuk umum, tak seperti Pantai Kukup ataupun Baron yang sudah lebih lama, namun jangan salah keindahannya mampu menenggelamkan pamor yang dimiliki oleh kedua pantai tersebut. Pada awalnya Pantai Indrayanti dikenal masyarakat dengan nama Pantai Pulang Syawal, dimana nama tersebut diambil dari nama sebuah desa ditempat ini. Namun dianggap sulit untuk menyebutkan, para pengelola berinisiatif untuk mengganti nama tersebut dengan Indrayanti. Apakah kamu tau tentang asal usul sejarah Pantai Indrayanti? ya, sebenarnya terdapat dua versi yang beredar di masyarakat Jogja tentang pantai ini. Berikut adalah sejarah Pantai Indrayanti,
- Sejarah yang pertama, menyebutkan bahwa asal usul pantai ini berawal dari kisah sepasang kekasih yang tinggal di dua desa yang berbeda. Namun kedua desa tersebut secara kebetulan saling bermusuhan, dimana penyebabnya yakni perihal perebutan batas wilayah kedua desa tersebut. Kedua sepasang sejoli tersebut pun terpaksa ditentang oleh masing-masing pihak keluarga serta warga desa lainnya. Ingin berontak dan lelah akan tekanan-tekanan tersebut, maka sepasang kekasih ini mengatur sebuah janji untuk bertemu dipinggir pantai untuk memilih jalan kawin lari menggunakan sebuah perahu. Singkat cerita, tibalah hari yang sudah ditentukan dan wanita tersebut pun duduk setia ditepi pantai menunggu kedatangan sang pria pujaan hati. Dikarenakan lelah dan suasana pantai yang begitu sejuk, maka sang wanita pun akhirnya tertidur. Namun naas nasib berkata lain, disaat sang wanita tertidur pulas datanglah sebuah gelombang besar yang menyapu dan akhirnya menyeret tubuh wanita tersebut ketengah laut. Tak lama berselang, barulah sang pria datang untuk memenuhi janjinya. Akan tetapi sang wanita sudah tak ada di pantai, yang ada hanyalah sebuah selendang miliki wanita tersebut. Bingung dan berlari mencari-cari namun nihil hasilnya, tetap wanita tersebut tak dapat ditemukan olehnya. Lelah, lemas dan frustasi, akhirnya sang pria duduk ditepi pantai. Tanpa makan, minum dan tidur sang pria dengan setia dan berharap sang kekasih akan datang. Hari dan hari terus berjalan, sang pria pun keadaannya kian memprihatinkan, hingga akhirnya sang pria pun tewas. Setelah itu para warga desa yang khawatir, karena kedua warganya hilang mulai mencari dan menemukan jasad dari pria malang tersebut. Untuk mengenang kisah cinta antara keduanya, maka lokasi pantai ini dinamakan Indrayanti yang diambil dari nama sang pria "Indra" dan sang wanita "Yanti".
- Sejarah versi yang kedua, menyebutkan bahwasanya nama Indrayanti berasal dari nama kedua orang suami istri pemilik sebuah cafe/restoran yakni Pak Indra dan Bu Yanti. Dimana nama keduanya terpampang disebuah papan didepan restoran tersebut dan lambat laun akhirnya para pengunjung lebih familiar dan menyebut pantai ini dengan Pantai Indrayanti. Menurut cerita, kemunculan nama ini pernah menjadi sebuah kontroversi dan pihak polemik antara Pemda dan Kraton Jogja dengan pihak pengelola pantai ini. Dianggap tak memiliki ijin dan dikelola oleh pihak swasta yang menyalahi aturan karena menamai tempat wisat ini dengan nama pribadi. Sehingga pada awal 2011 lalu, pantai ini diharuskan ditutup. Namun karena tak ada kejelasan dan tindak lanjut, maka objek wisata di Gunung Kidul ini pun dibuka kembali untuk umum.
Konteks perbedaan versi sejarah Pantai Indrayanti, saya kembalikan lagi pada pembaca yang budiman untuk lebih percaya yang mana. Namun yang menjadi terpenting ialah cerita-cerita tersebut seakan menjadi bumbu penyedap Pantai Indrayanti, sehingga membuat siapapun penasaran akan keindahannya. Kepopuleran pantai ini memang sudah cukup diakui oleh masyaraakat Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Melalui perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini, menjadikan ajang promosi gratis melalui dunia maya. Tercatat pula banyak para wisatawan yang mengupload foto-foto keindahan akan Pantai Indrayanti.
Perihal sarana dan fasilutas Pantai Indrayanti, terbilang cukup lengkap jika dibandingkan dengan pantai-pantai disekitarnya. Dimana sudah disediakannya berbagai sarana pendukung yang siap memanjakan kamu selama berlibur di Pantai Indrayanti, berikut adalah uraiannya
- Penginapan yang terdiri dari cottages, homestay hingga hotel di pantai Indrayanti yang dapat kamu gunakan dengan kisaran biaya sekitar Rp. 100.000-Rp. 350.000/malam tergantung dengan type dan fasilitas kamar.
- Wahana Jetski dengan biaya Rp. 250.000/15 menit.
- Payung pantai dan tikar dengan biaya Rp. 20.000/unit.
- Gazebo atau saung dengan biaya sekitar Rp. 30.000/unit.
- Toilet, untuk buang air kecil Rp. 2000 dan mandi sekitar Rp. 5000/orang.
- Resotran dan Cafe dengan makanan rata-rata berkisar antara Rp. 10.000-Rp. 100.000/menu.
- Musolah (gratis).
- Wahana bermain anak seperti prosotan, bangku putar dan panjat tali (gratis).
Bagi para wisatawan yang sering mempunyai kebiasaan buruk yakni membuang sampah sembarang, diharapkan agar tak mengulangi kebiasaan buruk tersebut. Pasalnya pihak pengelola tak segan untuk mempringatkan dan menegur sangat keras, bahkan mengenakan denda sebesar Rp. 10.000/sampah pada siapapun yang melanggar. Peran aktif pihak pengelola memang dirasakan cukup berdampak postif, dimana berkat kerja keras bersama kawasan Pantai Indrayanti bebas dari sampah. Hal tersebut menurut saya perlu diapresiasikan, pasalnya mengingat kebiasaan buruk ini memang sangat mengganggu dan bahkan berdampak buruk terhadap lingkungan serta ekosistem. Coba bayangkan berapa banyak tempat pariwisata di Indonesia yang seperti terlihat terlantar dan kotor, tentu hal tersebut membuat tidak nyaman bukan?
Peringatan Denda |
Bagi kamu yang ingin mengunjungi Pantai Indrayanti, kamu dapat mengikuti arah menuju wisata Pantai Baron/Kukup/Krakal/Sundak, dikarenakan memang lokasinya satu arah. Sehingga kamu dapat mengikuti jalan menuju Pantai Indrayanti dengan rute Jogja-Piyungan-Patuk-Sambipitu-Arah Hutan Bunder-Gading-Longandeng-Siyono-Bunderan Tugu BPD-Jl. Kyai Legi-Jl. Lingkar Selatan-Jl. Djojodiningrat-Jl. Giri Subo-Wonosari-Jl. Saptosari-Tepus. Kemudian dari Tepus kamu dapat mencari pertigaan Desa Tepus sebagai kunci utama perjalanan ini dan kamu bebas memilih ingin masuk dari Pintu Masuk Timur atau Barat, berikut uraiannya
Pintu Masuk Timur
- Dari pertigaan Mulo (100 meter dari kolam renang), ambil arah kiri ke arah Tepus atau Jepitu. Ikuti jalan tersebut dan kamu akan melewati Desa Mentel, Sidoharjo/Bintaos (Kantor Camat Tepus dan Swalayan Halaga) lurus saja hingga menemukan pertigaan Tepus. Kemudian ambil arah kanan kearah Pantai Indrayanti.
- Dari kota Wonosari, kamu dapat menuju pertigaan Mulo dan ikuti jalan menuju Pantai Baron. Setelah kamu menemukan Gerbang Pos Retribusi terdapat pertigaan (1 Km sebelum Pantai Baron) yang terdapat sebuah bangunan PDAM, ambil arah kiri ke arah jalan menanjak menuju Pantai Kukup-Pantai Sepanjang-Pantai Drini-Pantai Krakal-Pantai Sundak-Somandeng-Pantai Indrayanti.
- Namun bila kamu menggunakan jalur ini, jarak dan waktu perjalanan akan lebih lama. Namun kamu dapat mengunjungi beberapa lokasi pantai-pantai diatas dan view jalannya lebih indah.
arah Wonosari |
ambil arah Pantai Baron |
*Tips
- Bila mengunjungi Pantai Indrayanti, carilah moment weekday atau hari kerja. Mengingat pantai ini akan sangat ramai bila hari libur, terlebih pada moment libur nasional, tentu jalan menuju pantai ini akan macet.
- Bila berenang, cukup dibibir pantai saja.
Melihat kinerja para pengelola Pantai Indrayanti yang begitu apik dan berusaha keras merawat lingkungannya, tentulah dapat dijadikan sauri toladan bagi kita semua. Sampah dan lagi-lagi tentang Sampah, persoalan klasik yang terus menerus menjadi problem serius. Ingatkan kita terhadap selogan di sewaktu sekolah dasar? "Kebersihan adalah Sebagian Dari Iman" atau "Kebersihan pangkal Kesehatan", rasanya itu hanya sebatas kata yang tak bermakna bagi masyarakat dewasa ini. Sedih memang melihat kenyataan itu tapi itulah realita. Namun bukan berarti kebiasaan buruk itu tak bisa dihilangkan bukan? Maka ingatlah Kebersihan akan melahirkan banyak nilai-nilai positif. Membiasakan diri untuk menjaga kebersihan membuat kamu dipenuhi berbagai karakter positif. Tak perlu susah payah menasehati orang lain, mari mulailah dari diri sendiri, sehingga kelak akan menjadi contoh bagi MEREKA yang SALAH.
Demikianlah ulasan saya kali ini perihal rute jalan menuju Pantai Indrayanti wisata pantai terindah di Jogja. Semoga informasinya dapat dijadikan sumber refrensi bagi kamu kamu atau para pembaca budiman lainnya yang ingin mengujungi pantai cantik ini.
Komentar
Posting Komentar