Langsung ke konten utama

Wisata Kawah Ijen dan Gunung Ijen

Wisata Kawah Ijen dan Gunung Ijen merupakan danau terbesar di Pulau Jawa, kawasan wisata kawah ijen memiliki luas keseluruhan area sekitar 2.560 hektar dan termasuk diantaranya kawasan hutan wisata seluas 92 hektar. Kawah ini terletak di puncak Gunung Ijen di 2 kecamatan yaitu  kecamatan Licin, Banyuwangi dan kecamatan Klobang, Bondowoso.

Kawah Ijen memiliki pemandangan yang sangat indah saat dilihat dari Gunung Ijen, dengan mempunyai warna danau hijau kebiruan serta asap belerang makin membuat setiap mata yang melihat menjadi terpesona. Mempunyai ketinggian sekitar 2.368 mdpl membuat cuaca disekitar kawah sangat dingin bahkan terkadang hingga mencapai suhu 2 derajat celcius. Sehingga makin menambah sensasi tersendiri, ditambah lagi dengan berbagai macam dan warna batu belerang dapat anda jumpai di kawasan ini.

Danau Kawah Ijen merupakan salah satu kawah asam yang terbesar di dunia. Memiliki tingkat keasaman (Ph) mendekati nol, sehingga dengan mudah melarutkan tubuh manusia. Oleh karena itu para pengunjung harus berhati-hati dan tidak boleh terlalu dekat dengan kawah. Namun hal itu tidak menyurutkan niat para wisatawan untuk dapat melihat langsung pesona kecantikan kawah ini, hal ini terbukti banyaknya para wisatawan yang datang baik lokal maupun mancanegara. 

Jika waktu yang lalu saya mencoba mengulas potensi wisata di Taman Nasional Baluran dan dalam kesempatan kali ini masih dalam kota Banyuwangi, saya mencoba mengulas potensi kota ini dengan mengangkat pesona wisata Kawah Ijen dan Gunung Ijen dan semoga dapat menambah wawasan anda tentang kekayaan alam pariwisata di Indonesia.

Wisata Kawah Ijen dan Gunung Ijen

Kawah Ijen
hijaunya warna kawah
Kawah Ijen memiliki luas sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman hingga 200 meter serta terletak dibawah kaldera dengan kedalaman sekitar 300 meter. Di kawasan ini pun terdapat tumbuhan khas daratan tinggi yaitu cemara gunung dan bunga edelweis, biasanya bunga yang sangat populer dikalangan para pecinta alam ini memiliki musim untuk berbunga pada bulan Juni s/d September setiap tahunnya. Saat anda yang ingin mengunjungi kawah ini, waktu yang baik adalah disaat menjelang pagi hari sekitar pukul 03.00 pagi, dimana anda dapat melihat panorama sunrise yang menakjubkan serta pemandangan indah Gunung Merapi yang memang berdekatan serta anda dapat melihat  fenomena alam yaitu Api berwarna biru (Blue Fire). Dikarenakan anda akan menempuh pendakian dimalam hari, saya sarankan anda untuk membawa alat penerangan yang baik karena mengingat jalurnya yang cukup terjal. Serta diharapkan anda membawa penutup hidung (bluff atau masker), karena mengingat bau belerang yang cukup menyengat dapat tertiup dan terbawa oleh angin tentunya hal ini dapat membahayakan anda.

Kawah Ijen
kawah ijen

Fenomena alam Blue Fire memang sudah populer di dunia dimana banyak wisatawan asing yang rela datang hanya untuk menyaksikan fenomena ini. Mengingat fenomena ini cukup langka, dimana hanya terdapat di dua tempat yaitu Islandia dan juga Indonesia yaitu di kawasan Kawah Ijen ini. Tak heran jika banyak peneliti dunia datang berkunjung ke kawah ini. 

Kawah Ijen
fenomena blue fire

Fenomena Blue Fire ini terletak di tengah-tengah penambangan sulfur, dan waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena ini adalah di malam dini hari hingga menjelang pagi hari. Blue Fire itu sendiri terjadi karena semburan belerang cair dari kawah sehingga menciptakan semburan-semburan api dengan warna biru yang menyalah. Sungguh panorama alam yang begitu unik dan juga cantik. Untuk dapat menuju lokasi Blue Fire anda dapat memulai pendakian dari Pos Pal tuding dengan start pendakian terbaik pukul 01.30 dini hari.

Kawah Ijen
keindahan blue fire

Selain anda dapat melihat langsung fenomena alam yang unik tersebut, dengan berkunjung ke Gunung Ijen ini anda dapat melihat langsung penambangan belerang dengan cara tradisional. Melihat langsung proses penambangan dan para penambang belerang ini, membuat anda lebih bersyukur atas nikmat rizeki dan karunia dari Sang Pencipta. Terlebih lagi jika anda masuk dalam golongan dengan perekonomian yang baik. Bagaimana tidak, jika anda merasakan langsung posisi para penambang ini yang bekerja dengan menguras fisik serta mental mereka demi mendapatkan nafkah yang halal untuk para keluarga dirumah. Hanya dengan bermodalkan peralatan sederhana seperti palu dan keranjang pikul, mereka berani untuk mendekati area kawah bahkan tanpa penutup hidung yang layak hanya dengan kain sarung saja mereka tetap mencari lelehan belerang. 

Kawah Ijen
proses penambangan secara tradisional

Para penambang ini mencari belerang di dasar Kawah Ijen, dimana asap tebal terkadang menyulitkan pandangan mereka dan juga menyelipkan mereka diantara batu-batu belerang besar. Hal tersebut tidak menciutkan nyali para penambang ini. Sungguh salut, dengan melihat apa yang mereka kerjakan untuk dapat bertahan hidup. Lelehan belerang mereka dapatkan dari pipa-pipa yang menuju sumber gas vulkanik yang mengandung sulfur. Gas tersebut dialirkan melalui pipa lalu keluar dalam bentuk lelehan belerang berwarna merah, yang kemudian setelah membeku belerang ini berubah warna menjadi kuning. Setelah belerang membeku tersebut dipotong-potong dengan menggunakan pahat dan palu, kemudian mereka susun dalam keranjang lalu dipikul menuju tempat pengepul.

Dimana biasanya beban yang para penambang pikul ini cukup berat antara 80 hingga 100 Kg. Para penambang sudah terbiasa membawa beban berat, sambil berjalan menyusuri jalan setapak diantara dinding dan jurang lereng yang terjal untuk menuruni gunung sejauh 3 Km. Boleh anda percaya atau tidak, biasanya setiap penambang pasti mempunyai luka ataupun kulit yang membengkak dan memar karena tertalu sering memikul bebean yang berat. Dimana harga untuk tiap satu kilogram bongkahan belerang dihargai sebesar Rp. 330,- namun setelah sampai ditangan para pengepul dan diangkut di truk harganya berubah menjadi Rp. 1.330,- sungguh selisih yang cukup besar, mengingat penghasilan yang para penambang ini dapatkan tidak sebanding dengan bahaya yang meraka bisa dapatkan dan tidak jarang juga dapat merenggut nyawa mereka. 

Kawah Ijen
luka memar yang dialami oleh setiap penambang

Dikarenakan sulitnya pekerjaan dan juga jalur yang mereka lalui, biasanya para penambang ini hanya mampu mengangkut sebanyak 2 kali dalam satu hari. Sudah dapat terbayang berapa nilai nominal uang yang mereka bawa pulang dalam satu harinya. Sungguh tidak terbayang beratnya perjuangan para penambang belerang ini, bukan karena untuk merendahkan atau menghina sebuah pekerjaan namun apakah anda masih tetap mengeluh dengan kehidupan anda? mulai lah berintropeksi dan berkaca diri, agar lebih mensyukuri segala nikmat yang telah di berikan Tuhan. Maka mulailah anda mengenali siapa diri anda sebenarnya dan barulah anda akan mengenali siapa sebetulnya Tuhan anda, jika anda sudah mengetaui diri anda dan juga Tuhan anda. Niscayalah tidak ada segala sesuatu yang berat dalam hidup ini.

Kawah Ijen
para penambang belerang tradisional

Untuk Menuju kawasan wisata Kawah Ijen, anda dapat menggunakan beberapa rute sebagai berikut

Via Banyuwangi
Banyuwangi-Licin-Jambu-Pal tuding
rute ini memang cukup sulit karena kondisi jalannya yang agak kurang mulus dengan total perjalanan sekitar 38 Km, biasanya jalur ini digunakan oleh para pecinta alam yang ingin mendaki Gunung Ijen. Anda dapat strat langsung dari Banyuwangi yang kemudian langsung menuju Licin memiliki jarak sekitar 15 Km, jika sudah sampai di Licin anda dapat langsung mengarahkan perjalanan anda menuju Jambu lalu ke Pos Pal Tuding. Dimana dari Pos Pal Tuding anda tinggal berjalan menyusuri jalan setapak menuju kawah sekitar 2 Km. Jika anda menggunakan angkutan umum, dari Banyuwangi anda dapat menuju Terminal Sasak Perot/Banjarsari yang kemudian anda berganti kendaraan dengan minibus dengan jurusan Licin.

Via Bondowoso
Bondowoso-Wonosari-Sempol-Pal tuding
rute ini jalurnya cukup mulus dengan total perjalan sejauh 70 Km, dapat anda tempuh dengan start awal dari Bondowoso lalu menuju Wonosari, kemudian melanjutkan perjalanan ke Sempol dan kemudian sampai di Pos Pal Tuding. 

Kawah Ijen
gunung ijen

Kawasan Kawah Ijen dan Gunung Ijen merupakan salah satu bukti bahwa kekayaan pesona yang di  miliki Indonesia. Dimana banyak wisatawan domestik dan juga mancanega yang mengunjungi kawasan ini untuk dapat melihat keperkasaan Gunung Ijen dan kecantikan Kawah Ijen serta melihat langsung proses penambangan belerang dengan cara tradisional. Sudah seharusnya kita  bangga menjadi warga negara Indonesia dimana begitu banyak potensi yang dapat digali di bumi pertiwi ini. Bila kamu mengunjungi Kawah Ijen, jangan lupa kunjungi juga Kawah Wurung karena lokasinya berdekatan.

Demikianlah ulasan kali ini perihal wisata Kawah Ijen dan Gunung Ijen, semoga dapat bermanfaat serta menambah wawasan juga dapat dijadikan referensi sebelum anda mengunjungi tempat wisata ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendakian Gunung Salak via Cidahu Sukabumi

Gunung Salak termasuk salah satu gunung di Indonesia yang cukup terkenal dengan mistis dan berbagai kisah mitos yang cukup kental. Seperti banyak gunung yang memiliki aroma mistis yang menyelimuti, misteri gunung salak pun memang telah secara turun temurun dipercaya oleh masyarakat luas.  Taukah kamu, bahwasanya nama gunung salak bukan berasal dari buah salak. Nama gunung tersebut berasal dari bahasa sansekerta yaitu "Salaka" yang memiliki arti "Perak". Gunung salak memang dianggap sakral oleh masyarakat, dikarenakan pada di tempat ini lah petilasan Sang Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran. Gunung salak mempunyai catatan beberapa peristiwa penting, yang kian membuat namanya disegani oleh banyak pendaki. Salah satu kejadian yang cukup menghebohkan ialah jatuhnya pesawat sukhoi superjet 100 pada bulan Mei 2012 silam. Konon dari seluruh penumpang yang berjumlah 45 orang, tak ada satupun yang selamat. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut, hingga saat ini tetap

Wisata Kuliner Bandung atau Makanan Khas Bandung

Wisata Kuliner Bandung atau Makanan Khas Bandung memang bukan rahasia umum lagi karena selain kota Bandung mempunyai banyak wisata bandung dan tempat wisata alam di bandung serta mempunyai aneka ragam makanan khas kota kembang ini. Kuliner Bandung memiliki rasa yang sangat khas masakan sunda yaitu dengan menggunakan banyak rempah-rempah tentunya ini membuat selera makan anda makin meningkat. Selain itu faktor yang sangat mendukung ramainya kota ini diserbu para wisatawan yang sengaja mencari tempat-tempat makan adalah para masyarakat kota ini sangat kreatif dalam ngelola baik dari segi resep, rasa maupun dari segi tempat yang sengaja mereka desain secara unik dan nyaman. Bicara tentang tempat wisata kuliner Bandung memang sangatlah menarik dan juga banyak ragamnya tentunya kembali lagi dengan selera anda. Anda tidak perlu khawatir tentang harga, harga yang ditawarkan beragam dan tidak akan menguras isi kantong anda. Pada siang ini saya akan mengangkat aneka jenis wis

Segarnya Wisata Di Curug Putri Kencana | Air Terjun Di Sentul Bogor

Curug Putri Kencana atau yang dikenal juga dengan air terjun Putri Kencana memang memberikan pengalaman seru saat bermain air di kolam alami. Dengan kesegaran air yang menyatu dengan alam yang masih asri membuat siapapun betah untuk berlama-lama di tempat ini. Wisata air terjun di Bogor atau curug di Bogor memang cukup banyak, tak mengherankan memang. Pasalnya dengan kondisi goegrafis dataran tinggi dan terdapat beberapa gunung seperti Gunung Salak, Gunung Gede dan juga beberapa gunung lainnya. Membuat kota Bogor menjadi pusat hilir air yang cukup pening dirasakan keberadaannya. Khusus untuk dearah Sentul pun, banyak pula terdapat lokasi tempat wisata air terjun di Sentul yang dapat dijadikan beberapa rekomendasi bagi kamu yang ingin berlibur dari penat rutinitas ataupun sekedar menghabiskan waktu libur.  Letaknya yang tak terlalu jauh dari pusat ibukota seperti Jakarta, ataupun beberapa kota pendukung seperti Bogor, Bandung, Sukabumi ataupun kota-kota lainnya, menjadika